SPEEDBOAT KEPULAUAN SERIBU
"Here, Fridays were dedicated to the two BS, Beach and Boats!"
Halo Traveler, mungkin bagi kamu cara menuju ke Kepulauan Seribu sudah tidak asing lagi ya, kerap dibicarakan dan sudah banyak yang mengunjungi pulau-pulau di Kepulauan Seribu sejak dahulu.
Saat ini aku hendak mengulas sedikit tentang cara mencapai Kepulauan Seribu menggunakan transportasi laut berupa speedboat berdasarkan pengalamanku, check it out guys!
Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di puluhan pulau-pulau kecil yang berpenghuni diantara ratusan pulau lainnya yang tidak berpenghuni.
Pulau-pulau berikut dapat dikunjungi sebagai destinasi liburan, diantaranya adalah Pulau Ayer, Pulau Bidadari, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Kotok Besar, Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Bira, Pulau Putri, Pulau Pelangi, Pulau Sepa, Pulau Matahari dan lain-lain.
Heading to The Island
Bagi Traveler di Jakarta atau dari daerah lain yang hendak ke Kepulauan Seribu menggunakan speedboat dapat melalui 2 dermaga modern, baik yang dikelola oleh pemerintah ataupun oleh pihak swasta.
Pilihan Akses Penyeberangan
Dermaga Kali Adem Muara Angke
Dermaga Kali Adem dikelola oleh DISHUB Pemprov. DKI yang berlokasi di Muara Angke, peta/map: http://goo.gl/maps/TCL1e atau dengan koordinat
6°06'16.6"S 106°46'15.3"E
Dermaga Marina Ancol
Dermaga Marina dikelola oleh pihak swasta yang berlokasi di Taman Impian Jaya Ancol, peta/map: http://goo.gl/maps/YPxFY atau dengan koordinat 6°07'20.7"S 106°49'46.4"E
Keduanya dapat Traveler pilih sebagai dermaga yang memiliki speedboat untuk menuju Kepulauan Seribu dengan waktu tempuh yang jauh lebih singkat, nyaman dan sama-sama terletak di Jakarta Utara.
Keberangkatan
Dermaga Kali Adem adalah dermaga umum yang difungsikan sebagai mobilitas utama warga Kepulauan Seribu. Keberangkatan kapal pada dermaga ini hanya 1 kali dalam sehari.
Jika pada hari biasa (Senin-Kamis) Traveler yang hendak berangkat melalui Kali Adem harus hadir di dermaga sebelum jam 08.00 pagi dan sekitar jam 07.30-08.00 loket pembelian tiket kapal mulai beroperasi, penyeberangan dilakukan setiap hari, antara jam 08.00-08.45 pagi
Keberangkatan akan dilakukan jika kondisi perairan laut dalam batas normal terkait aturan keselamatan laut, pihak DISHUB bisa menunda ataupun membatalkan keberangkatan kapal, jika kondisi perairan dinilai tidak aman untuk melakukan pelayaran.
Kabar baiknya, sejak pertengahan tahun 2014 Dinas Perhubungan Laut di Muara Angke telah memiliki speedboat jenis Catamaran yang dapat menerjang ombak, sehingga besar kemungkinan pelayaran dalam ombak yang tinggi tetap dilakukan, dengan catatan jika jumlah penumpang relatif banyak terkait efesiensi operasional catamaran terbesar yang dimiliki DISHUB, pelayanan mereka juga semakin baik, aku perhatikan dari beberapa perjalanan terakhir, good!
Pada hari biasa, Traveler dapat hadir sesuai jadwal diatas, tetapi lain halnya jika Traveler berangkat pada akhir pekan atau musim liburan, sangat padat pengunjung, bahkan parkiran sepeda motor dan mobil akan terlihat penuh oleh kendaraan Traveler, aku juga kerap parkirkan kendaraan di dermaga jika hendak menyeberang atau bermalam di salah satu pulau, so far parkirannya aman kok, cuma banjir rob-nya aja jika sedang pasang yang mengganggu akses ke dermaga, noted!
Keberangkatan pada akhir pekan dan musim liburan dilakukan pada jam yang sama tetapi antrian sudah dilakukan sejak subuh, bahkan ada yang tiba di dermaga sejak dini hari guna mendapatkan antrian terdepan, terkadang ada juga yang sampai menginap di dermaga, aku juga pernah sih, hehehe.
Dermaga Kali Adem memiliki ruang tunggu yang masih terbilang lumayan nyaman, antrian diurutkan menggunakan tas atau ransel yang sobat traveler bawa, jadi Traveler bisa beristirahat di dalam ruang tunggu dermaga tanpa khawatir meninggalkan tas dalam antrian karena antrian tersebut diawasi oleh sekuriti dermaga.
Kenapa harus antri!? Karena DISHUB tidak melayani pemesanan tiket, hingga saat ini tiket kapal dijual langsung pada loket dermaga berdasarkan antrian, tidak bisa diwakilkan, dampaknya para pebisnis biro travel tidak bisa menguasai kuota warga kepulauan.
Pada hari keberangkatan, speedboat yang digunakan juga disesuaikan dengan jumlah penumpang, mulai dari speedboat yang berukuran sedang kapasitas 80 penumpang, hingga speedboat yang terbesar jenis catamaran yang dapat menampung hingga 300 orang penumpang.
Kapalnya sangat nyaman dilengkapi televisi dan sudah pasti berikut pendingin ruangan, no smoking, wakwaw!
So, Traveler sebaiknya hadir di Dermaga Kali Adem sejak pagi hari karena keberangkatan hanya 1 kali sehari dengan harga tiket dikisaran Rp 45 ribu - Rp 60 ribu sesuai pulau yang dikunjungi.
Next
Dermaga Marina adalah dermaga yang dikelola oleh pihak swasta, Traveler dapat membeli tiket regular speedboat untuk menyeberang ke beberapa pulau di Kepulauan Seribu.
Speedboat di Dermaga Marina bisa di sewa untuk kepentingan pribadi atau kebutuhan lain seperti scuba diving, memancing, bahkan memutari Kepulauan Seribu, kalau kata orang Batak, hepeng mangatur bah, hehehe.
Keberangkatan reguler-umum menuju Kepulauan Seribu dari Dermaga Marina dilaksanakan pada pagi hari antara jam 07.30-08.00.
Bagi Traveler yang berangkat sendirian atau bersama rombongan besar seperti teman kantor, komunitas ataupun keluarga besar bisa pesan tiket reguler dari jauh hari sesuai jadwal keberangkatan dan mengikuti waktu keberangkatan kapal yang telah ditentukan pengelola speedboat di Marina.
Jika mau lebih fleksibel, menyewa speedboat bagi kepentingan pribadi adalah jawabannya, pulang pergi sesuai jadwal dan jam yang Traveler tentukan sendiri, harga sewanya pun bervariasi, mulai dari speedboat kapasitas 6 orang hingga 200 orang.
Harga tiket penyeberangan reguler ke Kepulauan Seribu dari Dermaga Marina dipatok mulai dari Rp 90 ribu - Rp 250 ribu per orang, tergantung pulau yang dituju untuk sekali keberangkatan.
Dermaga di luar Jakarta juga ada yang melayani pelayaran ke Kepulauan Seribu, mungkin hanya satu atau dua dermaga terdekat saja.
Kepulangan
Jika Traveler sudah sampai di pulau tujuan, bagi yang menggunakan kapal DISHUB dari Muara Angke, ada baiknya bersiap membeli tiket pulang sebelum siang hari atau antri sebelum loket tiket dibuka dan tentu saja pada hari kepulangan.
Apabila pengunjung pulau terlalu ramai, bisa saja berebut tiket dengan warga dan Traveler dari pulau lain, baik yang personal Traveler ataupun pengunjung yang menggunakan jasa biro travel luar pulau dan biro travel yang dikelola oleh warga setempat, siapa cepat dialah yang dapat tiket!
Kapal DISHUB mempunyai jadwal kepulangan ke dermaga Kali Adem hanya 1 kali sehari yaitu sekitar jam 12.30-13.30 berbeda waktu pada setiap pulau yang dilintasi, ingatlah jadwal speedboat pada pulau yang dikunjungi, harap diperhatikan, kapal DISHUB yang beroperasi jumlahnya juga terbatas!
Next
Bagi Traveler yang menggunakan speedboat dari Marina Ancol tidak perlu khawatir karena Traveler yang menyeberang dari Marina Ancol sebagian besar telah membeli tiket pulang-pergi.
Jadwal yang berlaku sebaiknya dimengerti sesuai yang diberlakukan oleh pihak pengelola kapal, bertanyalah dan mereka dengan senang hati menjawabnya.
Alternatif Kepulangan
Jika Traveler kehabisan tiket speedboat DISHUB tujuan Muara Angke, bisa membeli tiket reguler speedboat tujuan Marina Ancol langsung dari pulau yang dikunjungi, harganya lebih tinggi daripada harga tiket kapal DISHUB, seperti perbandingan yang telah dijelaskan diatas.
Alternatif lain bisa juga menggunakan kapal serba guna yang sehari-hari digunakan oleh warga pulau untuk bepergian, sebagai transportasi dalam membawa barang kebutuhan pokok hingga material bangunan antar pulau dan bahkan biro travel lokal yang menawarkan liburan murah meriah sebagian besar kerap menggunakannya!
Kapalnya tidak ada pendingin udara karena jendelanya selalu terbuka, angin laut sepoi-sepoi, enjoy aja, seru kok, yaitu menggunakan transportasi kapal motor tradisional yang seluruh bagian kapalnya benar-benar terbuat dari kayu, berlabuh di Dermaga Tradisional Pelelangan Ikan Muara Angke.
Kapal ini cocok bagi Traveler yang mempertimbangkan sisi ekonomis, walau harga tiketnya kurang lebih selisih Rp 15 ribu dengan speedboat di Kali Adem, mengesampingkan waktu tempuh dan cocok bagi penumpang yang tak terlalu peduli aspek kelayakan safety, harga tiketnya dikisaran Rp 35 ribu per orang, kurang atau lebih sesuai destinasi.
Yang jelas pengalaman kaptennya sudah teruji, kapalnya terawat, jadi tak perlu terlalu khawatir, mereka kerap menerjang ombak yang tergolong tinggi, terkadang ketika akan lepas dermaga, kapal ini dicegat dan dilarang berlayar oleh patroli keamanan laut terkait ombak tinggi atau kapasitas penumpangnya (overload).
Setelah petugas patroli keamanan laut pergi, sang kapten nekat melanjutkan pelayaran, kasihan juga sih, mungkin faktor kejar setoran kepada sang majikan kapal dan ini adalah kapal angkutan umum sekaligus pengangkut barang bagi warga Kepulauan Seribu yang telah digunakan sejak dahulu kala, the greats of Indonesian traditional wooden ship, it multifunction!
Sekian ulasanku perihal speedboat dan Dermaga di Jakarta Utara menuju Kepulauan Seribu, semoga bermanfaat, selamat berlibur ya Traveler, nenek moyangku seorang pelaut!
Foto, Penulis: +Ahmad Heriandi
Traveler: +sandi arni putri safitri dan Nunuy H.
Quotes: Paula Miller
Lokasi: Diatas Speedboat menuju Pulau Pari, Jakarta, Indonesia.
0 komentar: